background-image: url(http://i50.tinypic.com/15zfj3a.jpg);

Monday, 25 October 2010

My scrap of manuscript ISHOTA *chapter 1*

I Just got what people say "writer's block" Phew.. hope it won't be stuck for too long...


*IMPORTANT*This fiction is truly written by me. Please, do not try to do piracy on these files. Thanks.
Naskah novel ini hingga sekarang belum sempat terselesaikan sepenuhnya. Please give me a support and pray for me. Hope it'l be finished not in very long time. Thanks for viewing, comment, and reading it!^.~ 



I. WELCOME TO I.S.H.O.T.A!!!

Bandara Husain Sastra Negara...-02.20-am…

Sebuah pesawat jalur internasional melandas dengan mulus di lapangan jalur pendaratan.
Satu per satu penumpang mulai turun dan beranjak menuju terminal kedatangan. Diantara orang-orang yang baru turun, terlihat 3 remaja tanggung berjalan beriringan menuju lobby, setelah sebelumnya melakukan pemeriksaan barang. Tampang mereka setengah lelah, setengah bergairah.
Mengapa? Karena ini merupakan hari, jam, menit dan detik pertama mereka menginjakkan kaki di Indonesia.
“Hm…apa airport di Indonesia selalu sepi ya, kalau dini hari seperti ini?!?”Celetuk gadis bertopi rajut hijau tosca, dengan rambut panjang sehitam arang & berkaca mata hitam diantara mereka.
“That always crowded in my town! Everytime!!!”Sahut gadis berambut pirang dengan mata biru laut disampingnya, antusias.
“I don’t ask you!!”Balasnya jutek. Gadis pirang itu merengut.
“Stop it! Apa kalian sudah melihat orang yang akan menjemput kita? Ini sudah telat 10menit..,” Sentak satu-satunya laki-laki berkaca mata yang terlihat paling santai diantara mereka, mengalihkan pembicaraan. Namun tatapannya tetap lekat pada novel yang sedang dipegang & dibacanya sejak di pesawat tadi. Alih-alih berseteru, keduanya terpaksa memicingkan mata melihat orang yang ciri-cirinya mirip dengan yang dijanjikan untuk menjemput mereka.
Tetapi cukup lama mengamati, belum jua ada tanda-tanda orang yang mereka cari. Suasana lobby masih cukup sepi, hanya segelintir orang yang terlihat menunggu mungkin untuk menyambut kerabat,teman atau bahkan relasi bisnisnya.
“Let’s sit down there… I’m tired!” Ajak gadis berambut pirang menunjuk ke deretan bangku tunggu yang kosong. Mereka lalu menggeret koper masing-masing dan duduk disana.
Baru beberapa saat mereka duduk, gadis bertopi rajut berdiri dengan tiba-tiba. Keduanya jadi ikut terlonjak kaget.
“Hey, what’s up?” Tanya keduanya.
”Nothing, aku cuma mau ke kamar mandi. Ehm...kebelet!” Jawabnya agak tersipu.
Gadis berambut pirang langsung mendengus,,kirain……
“Not too long, ok!” pesan gadis berambut pirang setengah berteriak.
“Yuph..”sahutnya sambil berjalan cepat.

Dia berjalan sambil celingak-celinguk mencari toilet. Tanpa sadar seseorang menabrak dirinya dari arah samping cukup keras.
BRUUKK! AWww…
Keduanya terjatuh dan mengaduh bersamaan.
“HEY! Where did you put your eyes?!?” Bentak gadis bertopi rajut seraya berdiri dengan kesal.
Laki-laki itu mengangkat topi pet yang menutupi wajahnya & menatap dingin dengan manik-manik hitam matanya.
“I don’t have time! I must go..,” laki-laki tersebut langsung berdiri dan beranjak pergi.

Baru saja berjalan 3 langkah, dengan sigap gadis bertopi rajut langsung menarik kerah belakang bajunya, laki-laki tersebut langsung berbalik...

“Eits...Wait, wait, wait!Hm..kamu benar-benar sopan ya! Nabrak orang, gak minta maaf langsung melengos begitu aja,,,ck,ck,,that’s okay.Tapi setidaknya aku minta kamu buat tunjukkan where is the way to the toilet for women here, deal?!? Come on!”Tandasnya galak.
Laki-laki tersebut mendengus kesal, dengan sangat terpaksa (karena kerah bajunya terus dipegang erat oleh gadis itu) dia mengantarnya ke toilet.

“Ough..shiit! I’m late again,,how poor I’am!”Rutuknya pelan sekali, sambil menunggu. Setelah gadis bertopi rajut keluar dari toilet, laki-laki itu bergegas pergi tanpa berkata
apa-apa lagi. Gadis bertopi rajut tersenyum puas melihat tampang kusut laki-laki tersebut.Dan diapun pergi menuju teman-temannya.

“Why you still follow me?” ujar laki-laki tadi,-tajam- saat menyadari gadis bertopi rajut berjalan tak jauh dibelakangnya.
“Hey, what’s wrong? I just want to go back...”
“So, why you still walk behind me. What do you want?”Laki-laki tersebut mulai jengkel.
Gadis bertopi rajut tertegun sejenak, dia terkikik geli.
“Oh..Gosh! Memang kalo aku lewat sini artinya aku menguntit kamu?! Who want to follow you?!?haha..So stupid!”

Gadis itu terus terkikik sambil berjalan mendahuluinya. Sekilas, wajah laki-laki tersebut bersemu merah. SHOOT!!

Laki-laki tersebut bernafas lega saat langkah kakinya berhenti di lobby & melihat orang-orang yang akan dijemputnya masih ada. Dengan santai dia melangkah menuju mereka, untuk kesekian kalinya laki-laki itu terkejut & kesal sekaligus melihat salah seorang yang ada dihadapannya.

“You?? Again...Oh God! What the heck is this?”
“Who are you?” Gadis rambut pirang sama-sama kaget & heran, sedang gadis bertopi rajut hanya menatap innocent. Dan pemuda berkaca mata hanya diam tak acuh.
“ Aku disini diutus untuk menjemput agent-agent baru I.S.H.O.T.A ... dan aku diberi konfirmasi data-data kalian ; Hellen Kielberg, Miyari Agatha, Arkenzie Chanpalawa.”
“YeapH,,,that WE ARE!” Hellen,gadis berambut pirang- berteriak girang mewakili.
“Ooh...at least. We wait you rather long.”
Arkenzie tersenyum untuk pertama kalinya, sejak awal keberangkatan.

“YOU!?! Is it for real??” Gadis bertopi rajut, Miri- menyeruak ke depan hidungnya.
Laki-laki itu berjengit dipandang dari atas sampai bawah begitu rupa oleh mereka.
“Let’s go, we don’t have time for scum!” Ujarnya tanpa ekspresi, langsung berbalik menuju tempat parkir.
Helen & Miri menggeram sebal,,dasar cowok jutek!!!
Ken dengan kalem mengikutinya, meninggalkan keduanya yang masih menggerutu gak jelas. Hh...dasar cewek-cewek……

Dalam perjalanan, Hellen tak tahan untuk menginterogasi.
“Ok,guyz! Actually, who are you?”
Diam .
“Hey, kamu tuch orangnya so’ ja’im yaa...gak jawab!?”
Hening.
“Right, kalau gitu apa statusmu di I.S.H.O.T.A?”
Senyap.

“Hm.. kalau kamu benar-benar kurir dari ISHOTA, kok kamu gak ada tampang, sih!?! Dari properti-nya aja gak, apalagi wajah..Kalau tampang CoverBoy salah alamat siih,,lumayan.”
Hening, namun kali ini diiringi kikikan kecil Ken_yang langsung diam mendapat delikan galak dari Hellen.
“Are you one of I.S.H.O.T.A’s agents too?”
No comment. Hellen jadi keki sendiri.
“AHh..jangan-jangan kamu tukang tipu! You purpose to be tricked us...Yaps, your face is so convince. Oh, My God! Guyz,what should we do!?! DON’T HOPE to get ANYTHING from US, you wreck!”Tudingnya berapi-api.
CkITT,,BRAK!!!!!
Mobil direm tiba-tiba, membuat semuanya terjengkang ke depan.
“HOW FREAKY YOU ARE!” Hellen mengumpat keras. Ken & Miri ikut melotot.
Laki-laki tersebut melirik sebentar dengan tenang, walau hatinya…??
“Gadis yang cerewet n’ sok serba tahu biasanya gak akan pernah disukai orang apalagi jadi gadis idaman…” tandas laki-laki tersebut sambil menstarter mobil kembali.
Hellen langsung cemberut, tangannya mengepal keras. !#@??!*?#!*%@!^$?

Memasuki gerbang I.S.H.O.T.A yang eksotik dan pemandangannya yang sungguh menarik hati, kekesalan Hellen mulai mereda.
“Welcome to the International School Houses of Talent Agents ‘I.S.H.O.T.A’
Please, join to the tour of I.S.H.O.T.A and I’m, Elvira will guide you with a pleasure...” Suara merdu refleksi hologram Elvira memandu mereka menginjakkan kaki di petak halaman pertama, areal seluas 188,99 hektar ini. Di bagian sudut-sudut lain jalan terlihat agen-agen baru yang juga dipandu refleksi hologram Elvira.
Bangunan utama terletak di tengah-tengah area dengan struktur berbentuk Ziggurat yang merupakan pusat kantor I.S.H.O.T.A dan tempat dimana Vice President berada. Dilantai pertama gedung Ziggurat tersebut mobil berhenti.
“Sekarang, kalian bisa mengikuti tour bersama Elvira secara walktrough, Tugasku hanya sampai disini, kita berjumpa lagi di Square Zone sebelah utara setelah tour selesai.”
Laki-laki bertopi pet langsung mempersilahkan mereka keluar dari mobil.Elvira hanya tersenyum kaku di tempatnya menatap ketiganya keluar dari mobil.

“Our bags?!”jarang sekali Ken berkata.
“Later..”mobilpun langsung melaju berputar meninggalkan ketiganya keluar gedung.
Elvira secara otomatis berbicara kembali memandu mereka.
“Let’s follow me to the next level. Before you go up I’ll explain you about this area called “Main Core” a supply energy powers. Disinilah sumber penyuplai segala energy yang dipakai diseluruh area ISHOTA berada. Pada dasarnya di setiap gedung ada cabang-cabang penyuplai energy masing-masing. Jika ada kerusakan pada salah satu cabang. Dalam semenit akan segera diperbaiki secara otomatis oleh energy pusat disini.
Tapi jika pusat yang mengalami kerusakan, maka kehidupan yang ada di ISHOTA terancam bahaya semuanya.Jadi tidak ada yang bisa dan berani macam-macam disini tanpa izin langsung Vice President.”
Ketiganya hanya mengangguk- angguk tak pasti. Setelah itu tour berlangsung selama 1 jam lebih. Ketiganya tak pernah berhenti berdecak kagum setiap kali memasuki gedung dan zona baru di areal ISHOTA. Arsitektur-arsitektur bangunan yang dipakai memadukan hampir seluruh kebudayaan yang ada di dunia, dengan teknologi yang canggih pula. Rasanya seperti mimpi akhirnya mereka bisa bersekolah disini!

“Bagaimana perjalanan tour kalian?” Laki-laki bertopi pet langsung menyapa mereka saat tiba di Square Zone, sebuah arena dan taman untuk bersantai di ISHOTA.
“Great” Ken menjawab singkat. Helen dan Miri mengangguk ceria.

Mereka berempat kini duduk di pilar air mancur kembar yang terletak di tengah area Square Zone. Memperhatikan orang yang berlalu lalang dengan tak pasti.

“ Apa semua agen baru disini merasakan perasaan yang sama dengan kita ya? Gumam Miri tiba-tiba. Ken hanya menyeruput coffee latte yang baru dibelinya di food court Square Zone.
“Tentu saja.”Hellen menyahut antusias.
“Ya,kan………_?!?” Hellen tak meneruskan pertanyaannya saat menyadari dia tidak tahu siapa nama laki-laki bertopi pet sebenarnya.
Hellen langsung menepuk dahinya keras-keras. Tiga temannya menoleh heran.
“Oh..Gosh! I’m forgot, we even not know your name!!”ujarnya sambil menuding-nuding hidung laki-laki bertopi pet.
“Okay, okay I’ll tell you! Singkirkan dulu tanganmu!”
“Hehe…Sorry.”
“Nishikido, humanity agent, 2nd years.”
Hellen langsung tersenyum, yang lain hanya mengangguk.
“Arigato Gozaimasu, Kido-kun” ujarnya sambil membungkuk hormat ala jepang dengan kaku.
“Call me, Niki”tandas Nishikido dengan wajah tak suka. Hellen tertawa.

“Satu menit lagi aku akan mengantar kalian ke asrama masing-masing.”ujar Niki mengingatkan.
“Hey, Wait for a second…”, sela Hellen. Yang lain menunggunya.

Hellen tiba-tiba berdiri dan menghirup nafas panjang. Dia berjalan lima langkah kedepan dan berbalik menghadapi mereka…DAN BERTERIAK,

“HALLOOOOOOOOOO………….I-SHO-TA…………I’M COMIIIIIIIIIIING!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!”
Ken dan Miri tertawa, Niki melongo,
Gadis ini gilaa!!?!

_ _____________________*****_________________________