Sedang menggebu-gebu setelah kemarin meluapkan rasa penasaran soal ayat As-Sajdah yang telah dibahas di postingan yang lalu tentang "segala urusan naik kepada Rabb dalam 1 hari yang kadarnya 1000 tahun" dengan bertanya kepada Ustadz KH Fahmi Basya pada hari Ahad lusa kemarin. ^__^
*sebetulnya ustadz belum kasih jawaban lengkap, tapi suruh aku cek lagi flying book yang pernah Ustadz jelaskan di pertemuan dan seminar-seminar sebelumnya tentang kadar relativitas waktu ini.. hehe jadi pr kamu nih, Han!*
Berdasarkan jawaban singkat Ustadz yang dimaksud segala urusan dalam ayat 5 surat As-Sajdah ini:
Semua urusan di bumi (atau mungkin urusan manusia yang tak kasat mata atau abstrak) itu pasti melebihi kecepatan cahaya melewati durasi masa 1 hari yang terukur 1000 tahun dalam perhitungan kecepatan yang bisa dicapai pengetahuan manusia hingga saat ini.
Maksud dari frasa yang aku cetak tebal dan cetak miring di atas, urusan yang disebut dalam ayat 5 ini tak bisa terlihat oleh panca indera, mengapa begitu? karena kecepatan naiknya urusan ini ke langit menuju Rabb melebihi kecepatan cahaya, dengan durasi 1/1000 tahun hitungan manusia in my opinion... (Ustadz dengan tegas menekankan kata melebihi cahaya ketika menjawab pertanyaan yang kuajukan ^ .^)
Kembali melihat dari segi tatabahasanya. Al'Amr ini menggunakan imbuhan depan Al, semacam article definite The dalam bahasa Inggris. Penjelasan lengkapnya, mengutip dari situs ssq-dla terjemahan al-qur'an kata perkata:
1. kata benda : kata الْأَمْرَ termasuk dalam jenis kata benda.Nah, mungkin contoh segala urusan ini seperti diturunkannya pahala atau rizki untuk manusia; bentuk rizki seperti udara atau asap, atau air dll., bahkan kecepatan partikel terkecil atom dalam kehidupan ini juga kalau gak salah ada melebihi cahaya yang dinamai neutrino...atau mungkin munculnya perasaan juga bisa termasuk ya? seperti perasaan marah, sedih, suka, gembira, sakit... secara perasaan itu hampir serupa seperti ruh yang ditiupkan ke dalam tubuh manusia..abstrak hehehe (agak sok tau nih..astaghfirullah xd) dan saat dibawa kembali naik untuk dilaporkan atau dicatat dan disampaikan kepada Allah sebagai Rabb semesta alam, urusan itu melesat melebihi cahaya kembali naik ke langit. Wallahua'lam....
adapun yang dimaksud dengan kata benda meliputi kata yang menerangkan tempat, barang, nama, waktu, kondisi serta kata yang menerangkan sifat seperti kesenangan. kata benda ini bentuk dan formatnya tidak dipengaruhi oleh waktu, baik waktu yang lalu, waktu sekarang atau waktu yang akan datang.
2. memiliki kata sandang al : kata sandang al ( اَل ). yang melekat pada kata benda الْأَمْرَ ini memberikan arti bahwa kata benda yang ditunjuk telah jelas, atau paling tidak bahwa kata benda ini pernah dibahas atau diketahui dengan jelas. awalan al ( اَل ) ini dalam bahasa inggris adalah kata sandang the. setiap kata yang menggunakan kata sandang al ( اَل ) tidak pernah memiliki akhiran dengan tanwin.
3. kata benda abstrak : kata الْأَمْرَ ini sering kali digunakan untuk menerangkan kata benda abstrak, yaitu kata benda yang tidak berwujud (artinya bendanya ada tetapi tidak dapat dilihat dengan mata atau tidak dapat diraba dengan panca indra manusia) misalnya kata benda yang beralan pe- atau yang berawalan dan akhiran pe - an (pekerjaan dari kata kerja), ke - an (kesenangan dari kata senang) atau bahkan seperti makhluk-makhluk ciptaan allah yang makhluk tersebut tidak dapat disentuh dengan panca indra.
Kalau misal kita mengacu pada Al-Qur'an memang kenyataannya ada hal-hal di bumi ini yang bisa melebihi kecepatan cahaya (hm.. bertentangan dengan teori klasik Einstein bahwa kecepatan tertinggi itu kecepatan cahaya ya.. xp). Buktinya tertera di ayat yang membahas soal dipindahkannya singgasana atau Arsy' Ratu Saba oleh orang yang berilmu kitab yang bisa mengalahkan kesaktian jin Ifrit.[QS. 27:39-40]
Insyaallah di postingan selanjutnya di lain waktu aku coba bahas ini berdasarkan pemahaman yang aku dapat dari training ssq-dla membaca ayat-ayat Qur'an dengan Ustadz selama ini. Salvete! ^_~
"Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Qur'an) untuk menjelaskan segala
sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang
yang berserah diri."[66.89]
Referensi:
http://www.fisikanet.lipi.go.id/utama.cgi?artikel&1348386016&1
http://ssq-dla.com/index.php?option=com_wrapper&view=wrapper&Itemid=98