Kenapa bukan Minggu?
Sejak saya mengetahui makna hari Ahad, saya menetapkan hati menggunakan kata Ahad (pengecualian saat berhadapan dengan lawan bicara yang berbeda keyakinan agama saya tetap menggunakan istilah umum Minggu). *jadi keinget kajian Deklarasi Ahad dari Ust. Fahmi :')*
Sekarang Ahad, dan orang-orang biasanya bakal menikmati kelenggangan waktu menjelang hari Senin sibuk, meski mungkin bagi para aktivis diluaran sana tiada hari libur untuk berleha-leha, tiap hari dinikmati untuk bekerja beraktivitas demi kepentingan yang ditargetkannya masing-masing.^^
Hm... kalau boleh jujur memang lebih baik setiap hari diisi aktivitas yang bermanfaat. Didalam Islam menyia-nyiakan waktu itu kan merugi (sepertinya diajaran yang lain juga begitu Han..wallahu'alam). Tapi yang namanya sifat 'Kasal' atau 'Malas' itu memang jeli sekali melihat celah-celah kelengahan manusia untuk menghasutnya berlena dibuai waktu
Nah, pembelaan! Saya berniat mandi setelah menulis sekata-dua kata-tiga kata dan seterusnya... disini. Setelahnya, saya harus bersiap karena sore ini hari pertama saya mengikuti driving course lagi (I'd been doing it once in the past but not finished yet..)
Dan perasaan pertama kali hendak berlatih lagi ituuu dug dug serrrr banget..^__^
Seperti pagi ini, saya langsung panik dan mulai "jangar" gara-gara no.Hp Instrukturnya invalid dan tidak bisa dihubungi, teledornya saya ga ngeh diatas no.Hp yang ditulis ada no. lembaganya (
Wish me luck, aye! (berasa ngeiklanin merk xp)
P.S. Ih, bahasa gw tumben baku...hahaha
No comments:
Post a Comment
high dry acceptable